Dalam rangka menyamakan persepsi antara Guru Pamong dengan peserta PPL pada tanggal 22 Oktober 2013 Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang (LP3-UM) menyelenggarakan Workshop Lesson Study dalam PPL bagi Guru Pamong. Workshop ini dilaksanakan di Aula LP3 Gedung H diikuti 45 peserta. Hadir sebagai narasumber Dr. Ibrohim, M.Si dan Dr. Istamar Syamsuri, M.Pd. dosen dari FMIPA Universitas Negeri Malang.
Pengenalan dan impelementasinya Lesson Study di Indonesia boleh dikatakan masih tergolong baru. Saat ini pemerintah masih mencari bentuk yang sesuai dengan kebutuhan. UM sendiri mulai mengenalkan dan mengimplementasikan Lesson Study pada akhir tahun 2004 sampai awal 2005 di UM ada empat model. Sehingga Workshop Lesson Study dalam PPL bagi Guru Pamong perlu diselenggarakan agar ada persamaan persepsi antara Guru Pamong dengan peserta PPL tentang Lesson Study ini. Karena Guru Pamong merupakan teman kerja bagi mahasiswa yang akan Praktik Pengalaman Mengajar ungkap Ketua LP3-UM, Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed.
Lebih lanjut Dr. Ibrohim, M.Si menjelaskan Lesson Study di Indonesia dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu Plan (merencanakan), Do (melaksanakan), dan See (merefleksikan) yang secara bersiklus dan berkelanjutan. Selain diterapkan di MGMP dan sekolah (LSBS) kini Lesson Study telah dan sedang dikembangkan sebagai salah satu pola pelaksanaan kegiatan PPL di beberapa universitas (termasuk di UM) dengan harapan dapat meningkatkan efektivitas pencapai tujuan PPL. Hal ini karena dengan pendekatan Lesson Study maka pada setiap tahapan pembelajaran dilakukan secara kolaboratif oleh mahasiswa dengan bimbingan guru pamong dan DPL.
Pada saat pelaksanaan pembelajaran diobservasi oleh mahasiswa lain serta guru pamong dan DPL dari awal membuka kelas sampai menutup pelajaran bahkan dilanjutkan dengan diskusi refleksi langsung seusai pelajaran. Dengan demikian PPL dengan pendekatan Lesson Study akan dapat meningkatkan keefektifan PPL sebagai sarana melatih keterampilan mengajar calon guru.
